Selasa, 24 Mei 2011

Hallo!!! Udah lama nih gak ngeposting di blog, mau curcol dulu niih!!! Beberapa minggu yang lalu, gue jalan jalan sama temen temen sekolah, yah bahasa gaulnya biasanya bilang studytour, hehehe (tau kan?)



Gak jauh jauh sih, studytour sekolah gue (SMAN 12 Jakarta) Cuma ke Jogjakarta aja, kurang lebih 5 hari 4 malam. Dimulai dari hari Rabu, 4 Mei 2011 gue datang kesekolah yang gue cintai itu dengan membawa barang barang gue, yah itu sekitar jam 1 siang lah, disekolah udah cukup ramai oleh manusia manusia sekolah yang ingin studytour. Tepat pukul 2 siang, kepala sekolah tercinta melepas perjalanan kami, dan pukul 3 sore, kami pun cauu menuju Jogjakarta, diperjalanan, yah bias lah kerjaannya ngemil ngemil, foto foto, ngedugem (eh, dengerin musik deng) dan TIDUR, hahahaha.


Esok harinya jam 5 pagi kami tiba di Wonosobo, lalu setelah melaksanakan sholat Subuh, kami melanjutkan perjalanan dengan mini bus ke Dieng. 
Tidak seperti yang gue perkirakan, tenyata di Dieng teramat lah sangat dingin-,- huuuuw, dingin banget! Ga ngerti nih gimana ngasih gambarnnya kepada kalian yang ngebaca postingan ini, tapi emang dingin banget teman teman!!! Hahaha. Agak kecewa sih, tadinya mau liat sunrise, tapi gak kesampean gara gara telat, dan hujan, hiks hiks. Nah lanjut yeee, kita dari Dieng mau ke Borobudur, but!!! Tidak seperti yang gue perkirakan, ternyata Dieng – Borobudur itu JAUH, kira kira 3 jam perjalanan, haaaaa. Oke, i have to wait lounger journey!

 

Kami tiba di Borobudur kira kira pukul 3 sore, Borobudurnya udah sepi? Apa emang sepi? Karena puncak Borobudurnya ngga boleh dijamahi oleh pengunjung, katanya sih mau ada perbaikan gitu, nah jadi kita Cuma foto foto dibawah bawah aja. Lalu pukul 6 sore, kami pun (lagi lagi) melanjutkan perjalanan ke Hotel, asik! Akhirnya gue bisa tidur nyenyak dikasur! Not in a car seat! Hehehe, gamau banyak cerita karena emang kita Cuma tidur doang di hotel. ini baru hari pertama loh, nanti kita lanjutin ya ke hari hari berikutnya perjalanan gue di jogja, asik asik

Kamis, 03 Februari 2011

Anak berkata kasar!

Banyak kita temui kasus seperti ini, seorang remaja mengeluarkan kata kata yang kasar karena kesal kepada teman sebayanya, lebih parah lagi hal itu terbiasa, dan mulai berani mengatakan kata kasar itu kepada orangtuanya

Kembali lagi ke awal, bahwa ini  sebenarnya adalah salah lingkungan pergaulan. baik dari sisi teman temannya, maupun orangtuanya itu sendiri


Saat memasuki usia balita, anak-anak akan belajar dan mulai memahami bahwa kata-kata memiliki kekuatan. Jadi, mulailah waspada! Sebab pada usia ini, suka atau tidak, orangtua akan mendapati si kecil mulai berkata kasar, makian bahkan kata-kata jorok, tak hanya pada temannya tapi juga pada saudara kandungnya. Setelah itu, jika tidak ada tindakan dari orang tuanya, mereka akan  terbiasa hingga ia dewasa dan menjadi seorang remaja. Ingatlah, bahwa kebiasaan itu seperti darah dan daging, mereka menyatu didalam diri. Jadi jika anak sudah terbiasa, maka akan sulit untuk kita mengubahnya, tanpa keinginan yang keras dari diri mereka sendiri.

Penyebabnya
Selain ketidakmampuan berkomunikasi dengan benar, kebiasaan berkata kasar juga dapat terjadi karena melihat orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dari orangtua sendiri, orang-orang dewasa dalam keluarga, tapi juga teman-teman sebaya, tetangga dan tontonan televisi. Patut diwaspadai, tontonan televisi saat ini sangat berpotensi menularkan berbagai bentuk umpatan serta makian. Sehingga kadang anak-anak merasa bahwa memaki, mengumpat, berkata kasar serta jorok adalah hal yang wajar.
 
Mengatasinya
Sebagai orang tua, pasti yang akan mereka akan melarang dan mengajarinya untuk tidak berkata-kata kasar. Namun bisakah orang tua mencegah contoh yang datangnya dari luar? Bersikaplah saat ia merasakan kemarahan terhadap seseorang tanpa harus berkata kasar. Caranya?

 


Tanamkan empati
Ajarkan pada anak, jika ia merasa sakit hati jika seorang temannya mengatakan ia cengeng, maka hal yang sama tak boleh ia lakukan. Pompa terus semangatnya untuk terus membangun persahabatan baru dengan teman-teman yang lebih baik dan membuatnya merasa lebih baik. Pokoknya buatlah agar anak tidak kapok berteman.

Dampingi
Jelaskan dengan bahasa sederhana, bahwa ia atau kita tidak dapat mengatur apa yang akan dikatakan oleh orang lain. Namun ia atau kita dapat memutuskan bagaimana harus bereaksi. Misalnya, teman yang berkata kasar berarti bukan teman yang baik. Jadi, ia boleh memilih teman bermain yang lain.

Belajar cuek
Ajari anak untuk tidak ambil pusing dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh temannya. Katakan pada anak bahwa makian tidak akan menunjukkan kekuatannya bila si korban tidak termakan oleh makian tersebut.

Meminta bantuan
Namanya juga anak-anak, pasti akan sulit baginya untuk mengendalikan emosi dan tidak menyerang balik. Karena itu, tak ada salahnya mengajari anak untuk untuk meminta bantuan pada diri pada orangtua atau guru sekolah. Campur tangan orang dewasa diharapkan dapat membantu menjadi penengah dan mengajari mereka bersikap positif dalam menyelesaikan masalah.

 
Penting untuk diingat, tetaplah tenang dan jangan memberi reaksi berlebihan jika Anda mengetahui anak berkata kasar. Sebab biasanya balita kadang memaki hanya untuk memperoleh reaksi tertentu atau perhatian dari orangtuanya. Beri respon positif dan ingatkan ia bahwa memaki dapat menyakitkan hati orang lain.

Semoga postingannya bermanfaat bagi orang tua diluar sana:D SELALU JAGA ANAK KALIAN

Senin, 24 Januari 2011

Kenapa Anak Membangkang?

Orang tua adalah tempat utama untuk membentuk karakter seorang anak, anak bisa menjadi baik ataupun nakal itu tergantung dari cara orang tua mendidik anaknya. Banyak orang berfikir bahwa "jika seorang anak membangkang kepada orang tuanya, maka kelak anak itu akan memiliki seorang anak yang lebih membangkangnya dibandingkan dia". Tapi menurut saya, hal itu tidak benar, karena jika anak itu telah menyadari kesalahannya, dan bertekat untuk mengubah diri, maka Insyaallah dia akan memiliki seorang anak yang lebih baik dari dirinya.

Dan disinilah masalah besar mulai terjadi. Kenapa? Saat si anak ingin merubah dirinya kejenjang yang lebih baik, dan dia tidak mau memiliki anak yang kelak menjadi seperti dirinya dulu, dia menjaga anaknya dengan OVER PROTEKTIV, PEMARAH, dan lebih parahnya lagi MENGEKANG ANAKNYA. Menurut saya ini adalah suatu kesalahan orang tua. Bukan dengan cara kekerasan ataupun mengekang lah seorang anak bisa tumbuh menjadi anak yang baik. tapi dengan kasih sayang dan perhatian lah anak akan menjadi lebih baik dari orang tuanya.


Beberapa tips dari saya, agar para orang tua bisa menjaga anak anaknya, dan membuat mereka menjadi seorang anak yang baik diantaranya:

A. Beri mereka kepercayaan dan tanggung jawab
Hal pertama yang harus orang tua lakukan adalah memberi kepercayaan dan tanggung jawab kepada anaknya. Jika hal ini tidak diberikan kepada sang anak, anak akan merasa tidak dipercaya oleh orang tuanya, dan dia akan sulit untuk terbuka kepada orang tuanya, yang malah membuat orang tua akan semakin sulit untuk mendekatkan diri kepada anaknya. Hal yang lebih buruk lagi, karena ketidak percayaan orang tua, anak pun berbohong. Saya beri contoh disini, ada seorang anak yang meminta izin untuk pergi ke Mall bersama teman temannya, (terutama anak perempuan) beberapa orang tua akan langsung melarang anaknya, karena merak beranggapan bahwa berpergian ke Mall hanya dengan teman sebaya itu berbahaya. Karena si anak yang tidak ingin dikatakan “anak mami” oleh teman temannya yang lain, ia pun berbohong kepada orang tuanya, atau yang lebih buruknya lagi, dia pergi secara diam diam dengan tidak memberikan kabar kepada orang tuanya.
Satu atau dua kali anak melakukan hal ini, anak akan mulai terbiasa, dan mulai membangkang, karena dia beranggapan bahwa, orang tuanya terlalu over protektiv.


B. Bantu mereka mencari jati diri
Saya sering bingung, dalam suatu situasi, saat seroang anak menerima rapot, dan mendapatkan nilai 7 di pelajaran Matematika, tetapi mendapatkan nilai 9 di pelajaran Olahraga, orang tua pasti akan memprivatkan anaknya untuk pelajaran Matematika. Sedangkan jelas sudah anak itu memiliki potensi di bidang Olahraga. Hal ini lah yang saya maksudkan. Bantulah anak anda untuk mencari jati diri mereka, mencari potensi dan bakat apa yang ada di diri mereka, mencari apa yang mereka senangi. Mungkin jika di bidang Olahraga, anda bisa mengajak anak anda untuk berenang, menoton pertandingan bola dan sebagainya. Lalu jika anak anda telah berkata ingin ikut kegiatan Olahraga diluar sekolah yang menurut anda itu tidak mengganggu kegiatan sekolahnya, maka berilah mereka kesempatan, dan kembali ke poin pertama, bahwa anda harus memberikan kepercayaan kepada anak anda, agar anak anda bisa terbuka.


C. Seimbangkan antara otak kiri dan otak kanan anak anda

Sekarang ini banyak anak yang baru berumur belasan tahun sudahberuban. Kenapa? Karena mereka terlalu tertekan, oleh pelajaran sehari hari di sekolah mereka, luangkan lah waktu mereka, minimal sabtu dan minggu, biarkan mereka merilexkan fikiran mereka, banyak caranya diantaranya izinkan mereka pergi dengan teman temannya, atau ajak mereka ketempat wisata yang menenangkan, atau biarkan mereka mengikuti organisasi yang mereka inginkan.


D. Jangan pernah bertengkar didepan anak
Bertengkar didepan anak adalah suatu perbuatan yang sangat fatal! Anak bisa menjadi stres, depresi, atau bahkan gila. Karena kesibukan anak disekolah melalui tugas tugas, kesibukan berorganisasi, dan kesubukan les diluar pelajaran sekolah yang telah membuat mereka lelah telah membuat stres mereka, lalu ditambah lagi dengan pertengakran orang tuanya, itu akan membuat anak semakin ster dan muak, lalu anak akan mencari tempat untuk menenangkan dirinya, yaitu dengan pergi meninggalkan rumah. Lalu jika hal ini sering terjadi, anak akan merasa lebih senang berada diluar rumah dibandingkan didalam rumah.

E. Jangan pernah mengekang anak
Anak remaja sangatlah labil emosinya, jika anda semakin memaksa anak untuk melakukan hal yang anda mau, anak anda akan semakin tidak menyukainya. Hal itu akan menekan kejiwaan anak anda, dan akan membuat anak anda malah menjadi membangkan pada anda. Saya ambil contoh seorang anak di paksakan orang tuanya untuk mengambil jurusan kedokteran, sendangkan anak tersebut tidak menyanggupinya, dan semakin orang tuanya memaksa dia, dia semakin kesal karena dia beranggapan bahwa, orang tuanya hanya ingin hasilnya yaitu anaknya menjadi dokter, sedangkan anaknya itu tidak menyanggupinya dan hal itu membuat anaknya semakin membenci “kedokteran”. Menurut saya, jika seseorang sudah tidak menyukai sesuatu, dan dia dipaksa untuk tetap nenyukai hal itu, maka akan membuat dia semakin membinci hal itu.



F. Jangan pernah mengatai anak anda dengan kata kata kasar
Jangan sekali sekali anda mengatakan bodoh, miskin dan sebagainya kepada anak anda, karena hal itu kan sangat membuat anak anda sangat jatuh mentalnya, sekesal kesalnya anda kepada anak ada, tahan lah amarah anda, jika kata kata kasar sudah terucap, itu akan membuat suatu kebencian didalam diri anak ada, kepada anda. Walaupun sebenarnya dia tidak akan pernah benar benar membenci anda, karena anda adalah orang tuanya, tapi kata kata itu pasti akak tetap teringat oleh anak anda.



Itu adalah 6 tips dari saya, untuk para orang tua yang merasa anaknya membangkang terhadap anda, semoga tips ini akan bermanfaat bagi anda, dan membuat anak anda menjadi anak yang baik, sopan, dan terbuka terhadap anda. Saya tahu setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak anak nya, akan tetapi caranya lah yang menurut saya salah.